"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan...."

Selasa, 27 Maret 2018

SAYANG



Berlalu sudah enam tahun
Suka duka kita terhimpun
Buah hati tlah lahir
Sudah saatnya ego terpinggir
                Sayang..jika langkahku tersesat
                Jangan biarkan aku dalam gelap
                Pegang tanganku erat
                Bawa aku pada insap
Jika amarah membuatku silap
Padamkankan dengan maap
Karena lelaki punya sikap
Agar istri selalu insyap
                Hidup tak melulu soal emas
                Kadang kita malu atau terhempas
Kesetiaan jadi tonggak
Kesabaran jadi pasak
Selama ridha yang kita cari
Jangan takut hilang rezeki
Kalau Allah jadi sandaran
Maka masalah jadi remahan
                Ku pinang kau dengan Basmalah
                Ku antar kau dengan Hamdalah
                Li ila kalimatillah
                Bi iznillah wa syukurillah

Cengkareng, 22 Maret 2018

Saatnya Berhenti

Kulihat langit sendu
Menunggu tetes yang akan jatuh
Angina menerpa hembuskan rindu
Aku disini bergemuruh
            Saat kau datang lepas lah bosan
Kita duduk berdua tanpa sungkan
            Cerita mengalir mengolah lisan
Kata terbentuk asa tersimpan
Tetiba kau mengingatkan
Kalau kita sudah berpasangan
Dengan orang lain dan berketurunan
Menjaga diri adalah harapan dan kebaikan
            Tak percaya dari bibirmu peringatan
Agar jarak kita berbatasan
Berat hati ku terdiam
Yakini diri itu dari hatimu terdalam
Ini waktu untuk berhenti
Menyayangimu dalam diri dan hati
Saatnya kubur kisah yang tak lagi abadi
Memantapkan hati pada belahan jiwa sejati

Cengkareng, 22 Maret 2018

Sakit


Sehat adalah segalanya
Saat semua anggota tubuh
Bekerja sesuai fungsinya
Dan tak ada gangguan berlabuh
Saat sakit menjelang
Badan menandainya dengan meriang
Atau pening menyerang
Bisa juga jantung yang berdegub kencang
Mungkin kita memang harus berhenti
Dari kesibukan yang melenakan diri
Dan bertarung demi mimpi dan harga diri
Tuk Sejenak kita tanyakan tujuan hati
Sakit adalah berkah
Dosa berguguran
Penggantinya adalah berserah
Lalu Tuhan datang dalam ingatan
Menyapa hamba Nya berlahan
“aku rindu mendengar suaramu” Dia Berfirman
Hati terenyuh karena alpa tersimpan
Hati yang hitam perlahan menghujam dalam
Jangan bersedih saat sakit kawan
Sebab sakit adalah utusan Nya
Agar zikir di hati tertanam
Agar dibaca kembali Sang Quran

Duri Kosambi. 20 Maret 2018