"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan...."

Sabtu, 09 Februari 2013

Mengenal Risiko Berbagai Jenis Investasi


Tanya:
Dulu saya pernah investasikan sebagian uang saya di futures. Memang pada awalnya mendapatkan untung yang cukup, tetapi kemudian saya mengalami kerugian yang tak terduga sehingga saya menarik semua dana tersebut. Nah, kebetulan tadi saya cek ternyata saya masih punya tabungan USD sekitar USD 5000 yang belum saya cairkan ke rupiah. Saya berniat untuk menginvestasikan uang ini antara deposito atau logam mulia.

Yang ingin saya tanyakan, apa kelebihan dan kekurangan investasi di deposito bank, dan investasi logam mulia berupa emas? Saya trauma sekali dengan yang namanya investasi karena dulu saya harus memangkas pengeluaran saya akibat kerugian di atas. Lagipula saya masih punya cicilan rumah sampai 3 tahun mendatang. Saya minta solusi yang tepat supaya keuangan saya yang sudah pulih tidak kacau lagi.
Sandy, Jakarta

Jawab:
Dear Sandy,

Produk investasi, apapun itu, selayaknya menjadi kendaraan kita untuk mencapai tujuan finansial. Apa jenis investasinya? Pilihlah setelah kita menentukan tujuan finansial: berapa jumlah yang dibutuhkan, kapan dana tersebut harus tersedia, dan berapa besarnya investasi rutin untuk mencapainya. Kebanyakan orang melakukan kekeliruan dengan cara memilih produk investasi sebelum menentukan tujuan finansialnya secara detail.

Dengan menentukan tujuan finansial, kita memberi label pada uang yang kita miliki, sehingga nilainya menjadi lebih bermuatan. Ketika uang memiliki makna bagi masa depan kita, maka langkah kita akan lebih terarah dan memperkecil potensi menyabotase uang sendiri.

Penting untuk diperhatikan, sebaiknya kita mengetahui profil risiko investor. Dengan mengetahui ini, kita hanya akan membeli produk yang sesuai dengan kemampuan kita terpapar risiko. Selain itu, pemilihan produk yang tepat juga akan dapat membuat kita tetap nyaman berinvestasi dan menghindari trauma investasi.

Berikut ini panduan pemilihan produk investasi untuk mereka yang berprofil risiko sedang:

Periode pencapaian Produk
< 1 tahun Tabungan 1-3 tahun RDPU 3-5 tahun RDPT, ORI/sukuk 5-10 tahun RDCM, emas > 10 tahun RDSH, saham

Keterangan:
RDPU: reksadana pasar uang
RDPT: reksadana pendapatan tetap
RDCM: reksadana campuran
RDSH: reksadana saham

Instrumen tabungan dan deposito cocok untuk tujuan finansial jangka pendek karena memberikan likuiditas yang tinggi. Kelemahannya, mereka adalah produk yang terpapar risiko inflasi. Return tabungan dan deposito belum dapat mengalahkan tingkat inflasi.

Instrumen logam mulia atau emas direkomendasikan untuk tujuan finansial jangka menengah. Emas adalah instrumen yang kenaikan harganya selalu di atas inflasi, oleh karenanya emas umumnya digunakan sebagai instrumen lindung nilai (hedging). Investor emas sebaiknya memiliki SDB (safe deposit box) sebagai penyimpanan yang aman.

Mengenai kesulitan menabung, Surya bisa mencoba pengelolaan cashflow bulanan. Cobalah menabung dilakukan di awal bulan setelah menerima gaji. Misal, jika kita berkomitmen minimal 10% dari gaji akan diinvestasikan, maka potonglah senilai ini dari gaji secara rutin dan segera pindahkan ke rekening investasi. Kita tinggal mengelola sisanya agar cukup untuk biaya hidup hingga gajian bulan berikutnya.

disarikan di Yahoo

Tidak ada komentar: