"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan...."

Kamis, 07 Maret 2013

Anakku yang terpilih

Alangkah indahnya hidup ini aku rasakan, sebab setelah pernikahaan ku dengan istri tercinta Desy Ayu Saputri 6 juni 2012 lalu kami langsung dipercaya Allah untuk dititipi seorang calon bayi dan setelah sembilan bulan akhirnya bayi itu lahir ke dunia ini tepatnya hari Ahad tanggal 3/3/2013 rasanya tak bisa diungkapkan bahagianya senang, haru, bangga, rindu bercampur jadi satu dalam dada hingga tak terasa air mata mengalir dengan deeras dipelupuk mata...Allahu akbar...

hari ini adalah hari ke 6 dari kelahirannya besok kami akan mengadakan syukuran anak kami yang insyaAllah kami beri nama Akhtar Awwaly Priyanto dengan memotong 2 kambing sesuai ajaran nabi.. banyak ucapan selamat dan doa yang aku terima dari wall facebook, foto profil, sms maupun dari Blackberry messenger dari penjuru indonesia bahkan teman teman dinegara lain turut bersuka cita atas kelahiran Akhtar. Adapun nama anakku adalah pilihan aku dan istriku, Akhtar artinya Yang Terpilih dari bahasa arab nama ini kudapat dari internet meskipun arti sebenarnya adalah aku memilih dalam bahasa yang sama tapi tak apa kata dasarnya sama yaitu PILIH, sedangkan Awwaly juga berasal dari kata arab yang berarti Pertama ini adalah nama pilihanku dan istriku setuju, tadinya ia meminta Yusuf sebagai nama setelah akhtar tapi aku tolak sebab jika nama nabi tersebut jadi maka tidak ada sumbangan apapun dari ku untuk nama anakku sendiri akhirnya istripun menyetujui nama Awwaly, dan yang terakhir Priyanto ini adalah namaku sendiri karena nama lengkapku adalah Denny Eko Priyanto istriku memohon agar namaku ada dibelakang nama anakku jika ia laki laki jadi kumohon balik padanya jika aku memiliki anak wanita maka kuminta nama ibunya dibelakang namanya yaitu Saputri.

ya Allah ...aku mohon pada Mu lindungi annakku dari godaan Syaithan, jadikan ia anak yang shaleh dan berbakti bagi nusa bangsa dan agama Mu jadilah ia pemimpin yang kuat lagi wibawa tumbuhkan rasa takut dalam dirinya pada Mu seiring tumbuhnya keberanian untuk melawan kebathilan. Ya Allah jadikkan akhtar penghapal Al Quran agar ia dapat memahami pesan pesanmu dalam setiap nafas kehidupannya, berikan ia kekuatan dalam kelemah lembutan, berikan ia cahaya dalam kegelapan, berikan ia petunjuk agar tak sesat, ampuni dia jika bersalah, mudahkan hatinya menerima kebenaran, jadikan ia penegak kalimat Laa Ilaaha Illallah Muhammad rasuulullah..
Amiin ya Rabb..

Senin, 04 Maret 2013

“Tentang Allah”

Anakku..
Dengarlah suaraku di telingamu
Kumandangkan azan berseru
Dendangkan iqomah mengharu

Anakku..
Aku ingin Allah  bersemayam
Di qalbu dan fikirmu
Menggerakan akal berbuat
Menerangkan nurani bersyahadat

Anakku..
Dia tak jauh dari sukma
Juga dalam daksa
Bahkan dia lebih dekat

Berurat dan mengalir dalam nafasmu

Sabtu, 09 Februari 2013

Mengenal Risiko Berbagai Jenis Investasi


Tanya:
Dulu saya pernah investasikan sebagian uang saya di futures. Memang pada awalnya mendapatkan untung yang cukup, tetapi kemudian saya mengalami kerugian yang tak terduga sehingga saya menarik semua dana tersebut. Nah, kebetulan tadi saya cek ternyata saya masih punya tabungan USD sekitar USD 5000 yang belum saya cairkan ke rupiah. Saya berniat untuk menginvestasikan uang ini antara deposito atau logam mulia.

Yang ingin saya tanyakan, apa kelebihan dan kekurangan investasi di deposito bank, dan investasi logam mulia berupa emas? Saya trauma sekali dengan yang namanya investasi karena dulu saya harus memangkas pengeluaran saya akibat kerugian di atas. Lagipula saya masih punya cicilan rumah sampai 3 tahun mendatang. Saya minta solusi yang tepat supaya keuangan saya yang sudah pulih tidak kacau lagi.
Sandy, Jakarta

Jawab:
Dear Sandy,

Produk investasi, apapun itu, selayaknya menjadi kendaraan kita untuk mencapai tujuan finansial. Apa jenis investasinya? Pilihlah setelah kita menentukan tujuan finansial: berapa jumlah yang dibutuhkan, kapan dana tersebut harus tersedia, dan berapa besarnya investasi rutin untuk mencapainya. Kebanyakan orang melakukan kekeliruan dengan cara memilih produk investasi sebelum menentukan tujuan finansialnya secara detail.

Dengan menentukan tujuan finansial, kita memberi label pada uang yang kita miliki, sehingga nilainya menjadi lebih bermuatan. Ketika uang memiliki makna bagi masa depan kita, maka langkah kita akan lebih terarah dan memperkecil potensi menyabotase uang sendiri.

Penting untuk diperhatikan, sebaiknya kita mengetahui profil risiko investor. Dengan mengetahui ini, kita hanya akan membeli produk yang sesuai dengan kemampuan kita terpapar risiko. Selain itu, pemilihan produk yang tepat juga akan dapat membuat kita tetap nyaman berinvestasi dan menghindari trauma investasi.

Berikut ini panduan pemilihan produk investasi untuk mereka yang berprofil risiko sedang:

Periode pencapaian Produk
< 1 tahun Tabungan 1-3 tahun RDPU 3-5 tahun RDPT, ORI/sukuk 5-10 tahun RDCM, emas > 10 tahun RDSH, saham

Keterangan:
RDPU: reksadana pasar uang
RDPT: reksadana pendapatan tetap
RDCM: reksadana campuran
RDSH: reksadana saham

Instrumen tabungan dan deposito cocok untuk tujuan finansial jangka pendek karena memberikan likuiditas yang tinggi. Kelemahannya, mereka adalah produk yang terpapar risiko inflasi. Return tabungan dan deposito belum dapat mengalahkan tingkat inflasi.

Instrumen logam mulia atau emas direkomendasikan untuk tujuan finansial jangka menengah. Emas adalah instrumen yang kenaikan harganya selalu di atas inflasi, oleh karenanya emas umumnya digunakan sebagai instrumen lindung nilai (hedging). Investor emas sebaiknya memiliki SDB (safe deposit box) sebagai penyimpanan yang aman.

Mengenai kesulitan menabung, Surya bisa mencoba pengelolaan cashflow bulanan. Cobalah menabung dilakukan di awal bulan setelah menerima gaji. Misal, jika kita berkomitmen minimal 10% dari gaji akan diinvestasikan, maka potonglah senilai ini dari gaji secara rutin dan segera pindahkan ke rekening investasi. Kita tinggal mengelola sisanya agar cukup untuk biaya hidup hingga gajian bulan berikutnya.

disarikan di Yahoo

Rabu, 06 Februari 2013

RESEP PUDING KENTANG GULUNG

Kami akan memberikan resep puding terbaru yakni resep Puding Kentang Gulung. Penasaran bagaimana cara membuatnya? Kita langsung saja mempraktekkannnya.


Bahan Vla Kentang:
- 50 gram kentang kukus, haluskan
- 200 cc santan sedang
- 100 gram tepung maizena
- 100 gram gula pasir
- 1 kuning telur
- garam secukupnya

Dadar Cokelat:
- 40 gram tepung terigu
- 10 gram cokelat bubuk
- 100 cc air
- 1 butir telur

Puding Busa:
- 400 cc santan sedang
- 150 gram gula pasir
- 1 bungkus agar-agar
- Garam secukupnya
- Pewarna Hijau
- 3 putih telur, kocok kaku
- Cetakan setengah lingkaran

Cara Membuatnya:
Buat vla kentang: campur kentang bersama santan, maizena, gula, garam, dan kuning telur. Aduk dan masak sampai kental, kemudian dinginkan.
Buat dadar: campur tepung terigu bersama cokelat bubuk, air, dan telur. Aduk rata. buat dadar tipis-tipis menjadi 6 lembar. Olesi dadar dengan vla kentang, lalu gulung sambil dipadatkan.
Buat puding: campur santan bersama gula, agar-agar, garam, dan pewarna hijau. Aduk rata dan masak sampai mendidih.
Tuang adonan puding ke kocokan putih telur sambil terus dikocok hingga rata.
Tuang adonan sampai memenuhi setengah bagian cetakan.
Taruh dadar gulung di tengahnya, lalu tuang kembali adonan puding sampai menutupi dadar. Biarkan sampai membeku. Lalu siap untuk disajikan untuk 30 potong.

Rabu, 09 Januari 2013

Lihatlah dengan Kacamata hati

Saat renovasi rumah, si empunya rumah sudah merencanakan memasang sebuah lukisan potret keluarga di ruang tamu yang telah ditatanya dengan indah. Lukisan itu telah dipesan melalui seorang seniman pelukis wajah yang terkenal dengan harga yang tidak murah. Tetapi, saat lukisan itu tiba di rumah dan hendak dipasang, dia merasa tidak puas dengan hasil lukisan dan meminta si pelukis merevisiya sesuai dengan gambar yang dibayangkan.
Apa daya, setelah diperbaiki hingga ketiga kalinya, tetap saja ada sesuatu yang tidak disukai pada lukisan tersebut sehingga setiap si pemilik rumah melintas ruang tamu, selalu timbul ketidakpuasan dan kekecewaan. Itu sangatlah mengganggu pikirannya. Menjadikan dirinya tidak senang, uring-uringan, jengkel, kecewa dan sebal dengan ruang tamunya yang indah itu. Semua gara-gara sebuah lukisan!
Suatu hari, datang bertamu satu keluarga sahabat ke rumah itu. Sahabat ini termasuk pengamat seni yang disegani di lingkungannya. Saat memasuki ruang tamu—setelah bertukar sapa begitu akrab dengan tuan rumah—tiba-tiba mereka bersamaan terdiam di depan lukisan potret keluarga itu. Si tuan rumah buru-buru menyela, “Teman, tolong jangan dipelototi begitu, dong. Aku tahu, lukisan itu tidak seindah seperti yang aku mau, tetapi setelah di revisi beberapa kali jadinya seperti itu, ya udah lah, mau apalagi?”
“Lho, apa yang salah dengan lukisan ini? Lukisan ini bagus sekali, sungguh aku tidak sekedar memuji. Si pelukis bisa melihat karakter objek yang dilukisnya dan menuangkan dengan baik di atas kanvas, perpaduan warna di latar belakangnya juga mampu mendukung lukisan utamanya. Betul kan, Bu?” tanyanya sambil menoleh kepada istrinya.
“Iya, lukisan ini indah dan berkarakter. Jarang-jarang kami melihat karya yang cantik seperti ini. Kamu sungguh beruntung memilikinya,” si istri menambahkan dengan bersemangat. Kemudian, mereka pun asyik terlibat diskusi tentang lukisan itu.
Setelah kejadian itu, setiap melintas di ruang tamu dan melihat lukisan potret keluarga itu, dia tersenyum sendiri teringat obrolan dengan sahabatnya. Kejengkelan dan kemarahannya telah lenyap tak berbekas.
Pembaca yang budiman,
Jika sebuah lukisan tidak bisa diubah atau banyak hal lain di luar diri kita yang tidak mampu kita ubah sesuai dengan keinginan kita atau selera kita, maka tidak perlu menyalahkan keadaan! Karena sesungguhnya, belum tentu lukisan atau keadaan luar yang bermasalah, tetapi cara pandang kitalah yang berbeda. Jika kita tidak ingin kehilangan kebahagiaan maka kita harus berusaha menerima perbedaan yang ada.
Dengan mengubah cara berpikir kita yang di dalam, tentu kondisi di luar juga ikut berubah.

Semoga dengan cerita diatas temans bisa melihat hidup ini dengan kacamata hati karena keindahan hidup sesungguhnya berada dalam lubuk hati kita..Semoga Tahun 2013 ini hidup kita menjadi lebih indah Amin

Source : Prudynamic Agency

Rabu, 02 Januari 2013

Kenapa Harus Ikut Asuransi Jiwa?


Siang itu saya dan kawan- kawan memutuskan untuk bermain ke rumah salah seorang teman sekolah, sebut saja A. Sekitar jam dua siang, telepon di rumah A berdering dan mengabarkan bahwa teman kami yang bernama Ida, diminta segera pulang karena ada yang sakit di rumah. Ida pun bergegas pulang ditemani salah seorang dari kami, sedangkan yang lainnya melanjutkan bermain. Sekitar satu jam kemudian, kami mendengar kabar bahwa Ida diminta pulang karena ayahnya meninggal dunia. Kejadian ini mengejutkan kami semua karena selama ini ayah Ida sehat-sehat saja dan usianya masih 42 tahun.

Sepeninggal ayahnya, Ida menjadi pendiam. Mulanya saya kira Ida masih merasa sedih kehilangan ayahnya. Namun keadaan ini berlanjut hingga setahun setelah ayahnya meninggal. Ida bercerita bahwa ternyata ibunya kesulitan membiayai keluarga mereka. Ayah Ida adalah pemberi nafkah utama keluarga, namun ia tidak meninggakan harta yang cukup untuk menghidupi keluarganya dalam jangka panjang. Selama ini kehidupan mereka baik-baik saja karena pekerjaan ayah Ida dapat memenuhi kebutuhan keluarga, sedangkan ibu Ida adalah ibu rumah tangga yang kadang-kadang menerima pesanan catering dari tetangga untuk sedikit ikut berkontribusi dalam keuangan keluarga mereka.

Peristiwa ini terjadi 18 tahun yang lalu. Namun, saya masih ingat pelajaran itu sampai hari ini. Bahwa usia ada batasnya dan kita tidak akan pernah tahu kapan giliran kita meninggalkan dunia ini. Orang sering berpesan agar kita menyiapkan amal ibadah untuk kita bawa ke akhirat nanti. Jarang ingat bahwa ada keluarga yang harus kita rawat secara finansial. Kalau saya bertanya, siapkah keluarga Anda secara finansial jika Anda tiba-tiba meninggalkan mereka? Apakah jawaban Anda?

Well, it’s never too late. Saatnya kita melihat kondisi keluarga masing-masing dan mulai menganalisa situasinya. Adakah anggota keluarga yang tidak bisa makan, tidak bisa sekolah, tidak bisa bayar sewa rumah, tidak bisa bayar listrik dan lain-lain, jika Anda tidak ada? Jika Anda menjawab ya, ada baiknya Anda menyiapkan kondisi finansial keluarga sepeninggal Anda. Caranya? Miliki asuransi jiwa.

Secara sederhana, asuransi jiwa adalah asuransi yang mengeluarkan sejumlah uang pertanggungan kepada ahli waris jika Tertanggung, atau orang yang diasuransikan dalam polis meninggal dunia dalam jangka waktu pertanggungan. Besarnya uang pertanggungan dan lamanya jangka perlindungan tergantung pada pendapatan Anda dan situasi Anda masing-masing. Seorang kepala keluarga dengan dua anak usia sekolah dan pasangan yang tidak bekerja tentunya membutuhkan perlindungan yang berbeda dengan seseorang yang belum menikah namun menanggung orangtuanya.

Berapa lamakah sebaiknya jangka waktu perlindungannya? Jangka waktu yang ideal dari asuransi jiwa adalah sampai usia produktif berakhir. Misalnya, Anda berencana pensiun di usia 55 tahun dan sekarang usia Anda adalah 38 tahun, maka Anda membutuhkan asuransi jiwa dengan jangka waktu perlindungan 15 tahun. Walaupun kita ingin berumur panjang, kita tidak membutuhkan asuransi jiwa seumur hidup karena idealnya kita harus menyiapkan dana pensiun selain asuransi jiwa. Asuransi jiwa ini hanya kita butuhkan sebagai penyangga selama kita menyiapkan aset aktif.

Seseorang dengan kekayaan bersih yang tinggi dan dapat menutupi kebutuhan keluarganya untuk jangka waktu lama dari kekayaannya tersebut, mungkin tidak membutuhkan asuransi jiwa walaupun masih tergolong dalam usia produktif. Karena aset-asetnya dapat dikelola dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga walaupun orang tersebut sudah meninggal dunia.

Jika ternyata Anda membutuhkan asuransi jiwa, pastikan uang pertanggungan atau uang yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga Anda dalam jangka waktu yang lama apabila pencari nafkah utama meninggal dunia. Uang pertanggungan yang terlalu rendah tidak akan banyak berguna untuk jangka panjang.

Ingatlah bahwa nilai uang yang sama akan semakin menurun nilainya di masa depan akibat adanya inflasi. Sederhananya, nilai uang satu milyar, lima belas tahun lagi akan sama nilainya dengan Rp 239.000.000 hari ini. Sedangkan Uang Pertanggungan yang terlalu tinggi akan menyulitkan Anda saat pembayaran preminya, maka pertimbangkan juga hal ini ketika Anda membeli asuransi jiwa.

Dengan berjuang keras, akhirnya keluarga Ida berhasil melewati cobaan finansial mereka dan mengantar adiknya yang bungsu lulus kuliah. Saat ini Ida sudah menikah, memiliki seorang anak serta asuransi jiwa atas nama suaminya karena suaminya adalah pemberi nafkah utama keluarga. Mudah-mudahan pengalaman Ida bisa menjadi pelajaran bagi kita akan pentingnya asuransi jiwa.

Jadi, kenapa asuransi jiwa? Kenapa tidak?!

sourece :
Yasmeen Danu, QM Planner
@yasmeen__

Sabtu, 01 Desember 2012

When You Divorce Me, Carry Me Out in Your Arms



Pada hari pernikahanku, aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yg cuma berkamar satu. Sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil. Jadi kubopong ia memasuki rumah kami. Ia kelihatan malu-malu. Aku adalah seorang pengantin pria yg sangat bahagia. Ini adalah kejadian 10 tahun yg lalu.

Hari-hari selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening : Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang. Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut. Ia adalah pegawai sipil. Setiap pagi kami berangkat kerja bersama-sama dan sampai dirumah juga pada waktu yg bersamaan. Anak kami sedang belajar di luar negeri. Perkawinan kami kelihatan bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yg tidak kusangka-sangka.

Dew hadir dalam kehidupanku.

Waktu itu adalah hari yg cerah. Aku berdiri di balkon dengan Dew yg sedang merangkulku. Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya. Ini adalah apartemen yg kubelikan untuknya.

Dew berkata, "kamu adalah jenis pria terbaik yg menarik para gadis." Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika kami baru menikah, istriku pernah berkata, "Pria sepertimu, begitu sukses, akan menjadi sangat menarik bagi para gadis." Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu-ragu. Aku tahu kalau aku telah menghianati istriku. Tapi aku tidak sanggup menghentikannya.

Aku melepaskan tangan Dew dan berkata, "kamu harus pergi membeli beberapa perabot, O.K.?.Aku ada sedikit urusan dikantor". Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya. Pada saat tersebut, ide
perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku walaupun kelihatan tidak mungkin.

Bagaimanapun, aku merasa sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada istriku. Walau bagaimanapun ku jelaskan, ia pasti akan sangat terluka.Sejujurnya ia adalah seorang istri yg baik. Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk santai didepan TV. Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton TV sama-sama. Atau aku akan menghidupkan komputer, membayangkan tubuh Dew. Ini adalah hiburan bagiku.

Suatu hari aku berbicara dalam guyon, "seandainya kita bercerai, apa yg akan kau lakukan? " Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara. Kenyataannya ia percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yg sangat jauh dari dirinya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan menghadapi kenyataan jika tahu bahwa aku serius.

ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew baru saja keluar dari ruanganku. Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengannya. Dia kelihatan sedikit curiga. Dia berusaha tersenyum pada bawahan-bawahanku. Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya.

Sekali lagi, Dew berkata padaku,"He Ning, ceraikan ia, O.K.? Lalu kita akan hidup bersama." Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh ragu-ragu lagi. Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, aku memegang tangannya. "Ada sesuatu yg harus kukatakan".

Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada luka dimatanya. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu kalau aku terus berpikir. "Aku ingin bercerai", ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang.

Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara lembut,"kenapa? " "Aku serius."Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah. Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku, "Kamu bukan laki-laki!".

Pada malam itu, kami sekali saling membisu. Ia sedang menangis. Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yg telah terjadi dengan perkawinan kami. Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yg memuaskan sebab hatiku telah dibawa pergi oleh Dew.

Dengan perasaan yg amat bersalah, aku menuliskan surai perceraian dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku. Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa bagian. Aku merasakan sakit dalam hati. Wanita yg telah 10 tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yg asing dalam hidupku. Tapi aku tidak bisa menarik kembali apa yg telah kuucapkan.

Akhirnya ia menangis dengan keras didepanku, dimana hal tersebut tidak pernah kulihat sebelumnya. Bagiku, tangisannya merupakan suatu pembebasan untukku. Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa minggu ini dan sekarang sungguh-sungguh telah terjadi.

Pada larut malam, aku kembali ke rumah setelah menemui klienku. Aku melihat ia sedang menulis sesuatu. Karena capek aku segera ketiduran. Ketika aku terbangun tengah malam, aku melihat ia masih menulis. Aku tertidur kembali. Ia menuliskan syarat-syarat dari perceraiannya : ia tidak menginginkan apapun dariku, tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelum menceraikannya, dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya. Alasannya sangat sederhana : Anak kami akan segera menyelesaikan pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran rumah tangga kami.

Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya," He Ning, apakah kamu masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan kita? Pertanyaan ini tiba-tiba mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku. Aku mengangguk dan mengiyakan. "Kamu membopongku dilenganmu", katanya, "jadi aku punya sebuah permintaan, yaitu kamu akan tetap membopongku pada waktu perceraian kita. Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pagi kamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke pintu." Aku menerima dengan senyum. Aku tahu ia merindukan beberapa kenangan indah yg telah berlalu dan berharap perkawinannya diakhiri dengan suasana romantis.

Aku memberitahukan Dew soal syarat-syarat perceraian dari istriku. Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya. "Bagaimanapun trik yg ia lakukan, ia harus menghadapi hasil dari perceraian ini," ia mencemooh Kata- katanya membuatku merasa tidak enak.

Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan perceraian itu. kami saling menganggap orang asing. Jadi ketika aku membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salah tingkah. Anak kami menepuk punggung kami,"wah, papa membopong mama, mesra sekali". Kata-katanya membuatku merasa sakit. Dari kamar tidur ke ruang duduk, lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter dengan dirinya dalam lenganku. Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut,"mari kita mulai hari ini, jangan memberitahukan pada anak kita." Aku mengangguk, merasa sedikit bimbang. Aku melepaskan ia di pintu. Ia pergi menunggu bus, dan aku pergi ke kantor.

Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah. Ia merebah di dadaku, Kami begitu dekat sampai-sampai aku bisa mencium wangi di bajunya. Aku menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita ini. Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi. Beberapa kerut tampak di wajahnya.

Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, "kebun diluar sedang dibongkar. Hati-hati kalau kamu lewat sana." Hari keempat,ketika aku membangunkannya, aku merasa kalau kami masih mesra seperti sepasang suami istri dan aku masih membopong kekasihku dilenganku.

Bayangan Dew menjadi samar.

Pada hari kelima dan keenam, ia masih mengingatkan aku beberapa hal, seperti dimana ia telah menyimpan baju-bajuku yg telah ia setrika, aku harus hati-hati saat memasak, dll. Aku mengangguk. Perasaan kedekatan terasa semakin erat.

Aku tidak memberitahu Dew tentang hal ini. Aku merasa begitu ringan membopongnya. Berharap setiap hari pergi ke kantor bisa membuatku semakin kuat. Aku berkata padanya, "kelihatannya tidaklah sulit membopongmu sekarang"

Ia sedang mencoba pakaiannya, aku sedang menunggu untuk membopongnya keluar. Ia berusaha mencoba beberapa tapi tidak bisa menemukan yg cocok. Lalu ia melihat, "semua pakaianku kebesaran". Aku tersenyum. Tapi tiba-tiba aku menyadarinya, sebab ia semakin kurus, itu sebabnya aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan aku semakin kuat. Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati. Sekali lagi, aku merasakan perasaan sakit.

Tanpa sadar ku sentuh kepalanya. Anak kami masuk pada saat tersebut. "Pa, sudah waktunya membopong mama keluar." Baginya, melihat papanya sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian yg penting. Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya dan merangkulnya dengan erat. Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku akan berubah pikiran pada detik terakhir. Aku menyanggah ia dilenganku, berjalan dari kamar tidur, melewati ruang duduk ke teras. Tangannya memegangku secara lembut dan alami. aku menyanggah badannya dengan kuat seperti kami kembali ke hari pernikahan kami. Tapi ia kelihatan agak pucat dan kurus, membuatku sedih.

Pada hari terakhir, ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah dengan berat. Anak kami telah kembali ke sekolah. Ia berkata, "sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita tua." Aku memeluknya dengan kuat dan berkata "antara kita saling tidak menyadari bahwa kehidupan kita begitu mesra".

Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya. Aku takut keterlambatan akan membuat pikiranku berubah. Aku menaiki tangga. Dew membuka pintu. Aku berkata padanya," Maaf Dew, aku tidak ingin bercerai. Aku serius".

Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku. "Kamu tidak demam." Kutepiskan tanganya dari dahiku. "Maaf Dew, aku cuma bisa bilang maaf padamu, aku tidak ingin bercerai. Kehidupan rumah tanggaku membosankan disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai-nilai dari kehidupan, bukan disebabkan kami tidak saling mencintai lagi. Sekarang aku mengerti sejak aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku. Aku akan menjaganya sampai tua. Jadi aku minta maaf padamu".

Dew tiba-tiba seperti tersadar. Ia memberikan tamparan keras kepadaku dan menutup pintu dengan kencang dan tangisannya meledak. Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor.

Dalam perjalanan aku melewati sebuah toko bunga. Ku pesan sebuah buket bunga kesayangan istriku. Penjualnya bertanya apa yg mesti ia tulis dalam kartu ucapan? Aku tersenyum dan menulis : "Aku akan membopongmu setiap pagi sampai kita tua."