Kamis, 23 November 2017
Jilbab/hijab Wanita Muslimah
----------------------------
Bismillah
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
Bila ada wanita muslimah yang tidak mau berhijab/Jilbab maka Ia harus dinasehati dengan santun, dijelaskan dalil serta kebaikan mengenakan hijab serta bahaya melepaskan hijab baik di dunia maupun akhirat.
Tidak boleh bagi seorang wanita muslimah melepas jilbab dan pakaian yang sesuai dengan syariat Allāh, karena itu artinya ia melanggar, menentang dan memaksiati Allāh.
Allāh berfirman :
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allāh dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allāh dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS Al-Ahzab : 36)
Adapun kriteria pakaian seorang wanita muslimah yang sesuai dengan ketentuan syariat adalah :
a). Menutup seluruh anggota badan kecuali yang diperkecualikan.
Imam Al-Albani menyatakan ketika menjelaskan makna ayat Al-Ahzab 59 di atas :
ففي الآية الأولى التصريح بوجوب ستر الزينة كلها وعدم إظهار شيء منها أمام الأجانب إلا ما ظهر بغير قصد منهن فلا يؤاخذن عليه إذا بادرن إلى ستره .
“Dalam ayat pertama tadi ada ketegasan akan wajibnya menuntup perhiasan seluruhnya dan tidak boleh menampakkannya di hadapan lelaki asing (yang bukan maram) kecuali yang biasa tampak darinya dengan tanpa kesengajaan. Pada kasus ini para wanita ini tidak mendapatkan dosa jika mereka bersegera menutupinya.”. (Jilbab Mar’ah Muslimah : 39).
b). Pakaian dan jilbab yang dikenakan tidak berupa hiasan.
Allah ta’ala berfirman :
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS Al-Ahzab : 33).
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ثلاثة لا تسأل عنهم: رجل فارق الجماعة وعصى إمامه ومات عاصيا، وأمة أو عبد أبق فمات، وامرأة غاب عنها زوجها قد كفاها مؤونة الدنيا فتبرجت بعده
“Ada tiga golongan manusia yang kalian jangan bertanya tentang mereka ; Lelaki yang memberontak kepada jamaah dan memaksiati penguasanya dan ia mati dalam kondisi tersebut. Budak wanita atau budak yang minggat lalu mati, serta istri yang ditinggal suaminya dan dicukupi kebutuhannya lalu ia keluar rumah dengan bersolek.” (HR Hakim : 1/119, Ahmad : 6/19).
c). Tidak tembus pandang
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
سيكون في آخر أمتي نساء كاسيات عاريات على رؤوسهن كأسنمة البخت العنوهن فإنهن ملعونات
“Akan ada sekelompok orang dari umatku para wanita yang berpakaian tetapi telanjang kepala mereka seperti punuk-punuk onta, laknatlah mereka karena mereka kaum yang terlaknat.” (HR Ahmad : 2/223, Ibnu Hibban : 13/64).
d). Longgar dan tidak sempit
Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma berkata :
كساني رسول الله صلى الله عليه وسلم قبطية كثيفة مما أهداها له دحية الكلبي فكسوتها امرأتي فقال : ما لك لم تلبس القبطية ؟ قلت : كسوتها امرأتي ، فقال : مرها فلتجعل تحتها غلالة ، فإني أخاف أن تصف حجم عظامها
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memakaikanku kain Qibtiyyah yang tebal yang dihadiahkan kepada beliau oleh Dhihyah Al-Kalbi. Aku lantas memberikannya kepada istriku
Nabi bertanya : Kenapa engkau tidak memakainya ?
Aku menjawab : Aku memberikannya kepada istriku.
Beliau berkata : Perintahkan kepada istrimu agar menambahkan bagian bawahnya aku khawatir kain itu membentuk tulang-tulangnya.” (HR Dhiya’ Al-Maqdisi dalam Al-Ahadits Al-Mukhtarah : 1/441).
e). Tidak diberi wewangian/parfum
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أيما امرأة استعطرت فمرت على قوم ليجدوا من ريحها فهي زانية
“Wanita mana saja yang keluar dengan memakai wewangian lalu ia lewat di hadapan suatu kaum hingga mereka mencium bau wanginya maka wanita ini adalah seorang pezina.”(HR Nasa’i dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shahih Sunan An-Nasa’i : 5141).
f). Tidak menyerupai pakaian lelaki
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لعن النبي صلى الله عليه وسلم المخنثين من الرجال والمترجلات من النساء
“Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam melaknat para lelaki yang kewanita-wanitaan (banci) dan para wanita yang kelelaki-lelakian (tomboy).” (HR. al-Bukhari : 5886).
g). Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir
h). Bukan pakaian syuhrah/pakaian ketenaran
Wallahu A’lam
Wabillahit Taufiq
--------------------------------
Dijelaskan dengan ringkas oleh :
*Ustadz Abul Aswad Al Bayati* حفظه الله
Sabtu, 18 November 2017
Mencari Jalan Pulang
Tulisan indah dari Ustadzah Irena Handono
.
Kita bukan penduduk bumi...
Kita adalah penduduk syurga...
Kita tidak berasal dari bumi...
Tapi kita berasal dari syurga...
Maka carilah bekal untuk kembali ke rumah...
Kembali ke kampung halaman...
Dunia bukan rumah kita...
Maka jangan cari kesenangan dunia...
Kita hanya pejalan kaki dalam perjalanan kembali ke rumah-Nya.
Bukankah mereka yang sedang dalam perjalanan pulang selalu mengingat rumahnya dan mereka mencari buah tangan untuk kekasih hatinya yang menunggu di rumah?
.
Lantas....
Apa yang kita bawa untuk penghuni rumah kita, Rabb yang mulia?
Dia hanya meminta amal sholeh dan keimanan, serta rasa rindu padaNya yang menanti di rumah.
Begitu beratkah memenuhi harapan-Nya?
Kita tidak berasal dari bumi...
Kita adalah penduduk syurga...
Rumah kita jauh lebih Indah di sana.
Kenikmatannya tiada terlukiskan...
Dihuni oleh orang-orang yang mencintai kita...
Serta tetangga dan kerabat yang menyejukkan hati.
.
Mereka rindu kehadiran kita...
Setiap saat menatap menanti kedatangan kita...
Mereka menanti kabar baik dari Malaikat Izrail...
Kapan keluarga mereka akan pulang?
Ikutilah peta (Al-Qur'an) yang Allah titipkan sebagai pedoman perjalanan...
Jangan sampai salah arah dan berbelok ke rumahnya Iblis Laknatullah yaitu jalan ke Neraka Jahannam.
.
Kita bukan penduduk bumi...
Kita penduduk syurga..
Bumi hanyalah dalam perjalanan...
Kembalilah ke rumah.
Selamat berikhtiar saudaraku semua...untuk kembali ke rumah kita di syurga.
Bismillah...
.
Sekarang anda mempunyai Dua pilihan
1. Biarkan Tulisan ini berada di page ini supaya orang lain tidak membaca.
2. menyebarkan ke Teman yang lain dengan klik 'Bagikan' supaya orang lain ikut terinpirasi dan Inysaallah mendapat pahala.
.
Silahkan Di Share Ya...Semoga yang Klik Suka dan Share Akan Ditambahkan Rezekinya, Dan Diangkat Penyakitnya...Aamiin
.
Kita bukan penduduk bumi...
Kita adalah penduduk syurga...
Kita tidak berasal dari bumi...
Tapi kita berasal dari syurga...
Maka carilah bekal untuk kembali ke rumah...
Kembali ke kampung halaman...
Dunia bukan rumah kita...
Maka jangan cari kesenangan dunia...
Kita hanya pejalan kaki dalam perjalanan kembali ke rumah-Nya.
Bukankah mereka yang sedang dalam perjalanan pulang selalu mengingat rumahnya dan mereka mencari buah tangan untuk kekasih hatinya yang menunggu di rumah?
.
Lantas....
Apa yang kita bawa untuk penghuni rumah kita, Rabb yang mulia?
Dia hanya meminta amal sholeh dan keimanan, serta rasa rindu padaNya yang menanti di rumah.
Begitu beratkah memenuhi harapan-Nya?
Kita tidak berasal dari bumi...
Kita adalah penduduk syurga...
Rumah kita jauh lebih Indah di sana.
Kenikmatannya tiada terlukiskan...
Dihuni oleh orang-orang yang mencintai kita...
Serta tetangga dan kerabat yang menyejukkan hati.
.
Mereka rindu kehadiran kita...
Setiap saat menatap menanti kedatangan kita...
Mereka menanti kabar baik dari Malaikat Izrail...
Kapan keluarga mereka akan pulang?
Ikutilah peta (Al-Qur'an) yang Allah titipkan sebagai pedoman perjalanan...
Jangan sampai salah arah dan berbelok ke rumahnya Iblis Laknatullah yaitu jalan ke Neraka Jahannam.
.
Kita bukan penduduk bumi...
Kita penduduk syurga..
Bumi hanyalah dalam perjalanan...
Kembalilah ke rumah.
Selamat berikhtiar saudaraku semua...untuk kembali ke rumah kita di syurga.
Bismillah...
.
Sekarang anda mempunyai Dua pilihan
1. Biarkan Tulisan ini berada di page ini supaya orang lain tidak membaca.
2. menyebarkan ke Teman yang lain dengan klik 'Bagikan' supaya orang lain ikut terinpirasi dan Inysaallah mendapat pahala.
.
Silahkan Di Share Ya...Semoga yang Klik Suka dan Share Akan Ditambahkan Rezekinya, Dan Diangkat Penyakitnya...Aamiin
Kamis, 01 Desember 2016
Arundaya praja dan Pasukan Nusantara
Setelah tiga puluh menit perjalanan mereka pun sampaidi sebuah
gedung mentereng tulisan Abimata Tower terpampang jelas di halaman gedung. Daya
langsung turun dari mobil nya “pak Sud nanti saya tak usah dijemput biar saya
nanti naik kendaraan umum saja, titip rumah ya pak…” ujar Daya, yang diajak
bicara mengangguk mengerti dan segera masuk ke mobil lalu hlang ditelan
keramaian Jakarta.
Daya menuju lift, orang orang yang berpapasan dengannya
mengucapkan salam pada Daya, tak ada satupun yang luput sebab mereka semua
adalah anak buahnya, Daya sendiri menjawab salam mereka dengan senyum tulus.
Sebenarnya Daya segan dengan penghormatan karyawan karyawan nya tersebut tapi
mau bagaimna lagi, perbuatan teersebut sudah menjadi budaya disini. Dia lama
lama membiarkan saja sikap mereka tersebut dalam hati mungkin itulah ketulusan
mereka pada dirinya.
Tiba di ruang kerjanya Daya tak langsung menuju meja kerjanya,
hobbynya setiap pagi adalah memandang kota Jakarta kesegala penjuru, ya ruang
kerjanya terletak di ujung bangunan ini hampir sluruh dindingnya adalah kaca,
jadi Daya dapat memandang kota kelahirannya dengan bebas tiga ratus enam puluh
derajat! Kalau siang hari pemandangannya cukup menghibur karena Daya
membayangkan dirinya adalah Garuda yang sedang terbang di udara, memandang luas
kebawah, terlebih jika malam hari pemandangannya lebih indah lagi, lampu lampu
yang menyala dibawah sana dari gedung gedung, lampu jalan, reklame reklame,
laksana mutiara yang berkilau dilautan, lampu lampu mobil yang terjebak di kemajetan
kota ini pun menambah pesona malam, karena pemandangan itu juga daya betah
berlama lama di ruang kerjanya bahkan ia kadang lupa bahwa malam telah larut.
Setelah puas memandangi suasana kota dia menuju meja kerjanya,
baru saja duduk tiba-tiba intercom berbunyi,
“selamat pagi pak daya saya memberitahukan bahwa hari ini ada
seseorang yang ingin bertemu bapak..”
“siapa Sa?”
“bapak Suryadiningrat dari Surya Abadi corporation pak, minggu
lalu bapak sudah acc untuk bertemu beliau”
“oia hampir saya lupa, terimakasih sa…”
“baik pak, terimakasih “ intercom lalu di tutup dari sebrang.
Daya melayangkan pandangannya ke langit langit ruang kerjanya
pikirannya melayang layang pada sosok Suryadiningrat. Sosok itu baru dikenalnya
sebulan yang lalu di sebuah kegiatan amal. Daya membuka file file dalam
ingatannya tentang pak Surya.
Saat itu Daya menyumbangkan uang sebesar 1 milyar pada malam amal
itu, semua orang tercengang atas sumbangan yang ia berikan, meskipun rata rata
yang hadir dimalam itu adalah kelas menengah keatas tapi taka da seorang pun
yang menymbang uang sebesar itu. Daya pun disambut dengan tepuk tangan saat ia
diberikan kesempatan untuk berpidato, ia mengingat ingat kata kata yang ia
ucapkan pada saat itu.
“selamat malam bapak ibu sekalian…, terima kasih untuk panitia yang sudah memberikan saya waktu untuk berbicara didepan hadirin sekalian, Jujur saja saya tidak mengharapkan ini tapi kalau saya diminta tentu saja saya berikan..” hadirin tersenyum
“Sebelum saya turun dari panggung ini izinkan saya melelang benda kesayangan saya untuk mengetuk pintu hati bapak ibu sekalian.. benda ini selalu menngingatkan saya pada kedua orang tua saya yang meninggalkan saya saat saya membutuhkan kasih sayang keduanya, saya yakin dengan melepas benda ini saya bisa menghormati mereka berdua dan mereka tidak hidup dipikiran saya belaka tapi juga dipikiran banyak orang” daya memanggil pak Sud naik keatas panggung dengan isyarat tangan, Pak Sud segera menuju panggung membawa sebuah kotak kayu berukiran khas jepara yang terkenal itu setelah dipanggung dia langsung menyerahkan kotak tersebut pada Daya..
“Bapak ibu inilah benda yang ingin saya lelang itu..” hadirin diliputi rasa penasaran yang amat sangat, rasa ingin tahu mereka membuncah, kira kira benda apakah yang ingin dilelang oleh satu satunya pewaris kekayaan keluarga milyarder Abimata itu, sebagian dari mereka berbisik bisik satu sama lain.
“benda ini namanya adalah Kerambit, senjata tradisional penduduk Sumatra bagian barat, namun berkat merantaunya orang orang sumatra senjata ini sudah menjadi senjata banyak daerah di nusantara, bahkan asia tenggara, karena efektifnya senjata ini amerikapun memodifikasinya dan menjadikan senjata ini menjadi senjata wajib US Marshal, senjata ini aslinya sangat berbahaya dan sangat mematikan, karena itulah ilmu silat harimau yang menggunakan senjata ini jarang sekali diturunkan oleh para pendekar, sebab jika salah dipergunakan maka senjata ini akan menakutkan bagi pendekar lainnya, apalagi orang orang yang tak mengerti silat.” Hadirin bertepuk tangan mendengar penjelasan Daya.. mereka tak menyangka itu bahwa benda tersebut adalah warisan nenek moyang sendiri yang telah mendunia.
“bapak ibu benda ini akan saya lelang pada Anda semua untuk saya persembahkan pada yayasan Bumi pertiwi yang telah melaksanakan kegiatan amal ini, saya berharap hasil penjualan kerambit ini bisa membantu banyak anak anak yatim yang berada dalam naungan yayasan ini.. dan saya berharap pahalanya saya hadiahkan kepada kedua orang tua saya yang telah lebih dulu meninggalkan kita semua..” hadirin secara bersamaan mengaminkan kalimat terakhir Daya.
Daya segera memberikan microphone dan kerambit pada MC yang menunggunya setia sedari tadi sambil membisikkan sesuatu, lalu Daya turun dari panggung dihantar jabat tangan rekan rekannya dibawah tangga panggung, Sang MC lalu mulai mengambil kuasa panggung dengan kata katanya yang bersemangat.
“ bapak / ibu sudah dengar tadi ya penjelasannya… pesan pak daya lelang karimbit ini akan dibuka dengan harga lima puluh juta rupiaaahh… siapa yang berminat silahkan angkat tangan anda. Dan ajukan harganya”
Daya berbalik arah dia mengisyaratkan agar pak Sud segera pulang, yang dipanggil mengerti dan langsung mengikuti Tuan mudanya tersebut.
saat baru saja mereka menginjak tanah dari anak tangga terakhir pintu masuk seseorang berpakaian serba hitam tiba menyerang mereka berdua dengan belati yang mengkilat kilat
“bapak ibu jujur sebenarnya saya tak pantas untu menerima kebaikan
hati tuan rumah acara ini utubeerbicara pada bapak ibu, sebab saya belum apa apa dan belum menjadi
siapa siapa..sumbangan yang saya berikan
mudah2an dapat dipergunakan dengan sebaik baiknya oleh orang orang yang
membutuhkannya, jadikan ini sebagai momentum pengetuk pintu hati dan menutup
pintu neraka untuk berlomba lomba dalam kebajikan. Diluar sana banyak sekali
orang orang yang memiliki harapan tapi ternyata harapan dan kenyataan yang ada
itu sangat berbeda jauh..” daya menyapu
pandangannya ke semua hadirin, hadirin
pun seperti tersihir kata katanya..
Kotak itu dibuka oleh Daya dia
berlahan mengeluarkan sebuah potongan kayu orang orang bergumam bertanya tanya
satu sama lain benda apakah itu, bentuknya seperti boomerang kecil tapi
ukurannya lebih kecil, yang membuat takjub hadirin adalah ukiran disekujur kayu
yang sulit dilukiskan dengan kata kata, hadirin seperti dihentikan waktu, Daya mengangkat benda itu tinggi tinggi untuk
dilihat hadirin, kamera panitia menyorot benda itu secara close up sehingga
benda itu terlihat sangat jelas di widescreen dikedua sisi panggung, tak lama
daya menggenggam benda itu dengan kedua tangannya ia lalu menarik benda itu
berlahan kea rah yang berlawanan, tangan kiri Daya memegang kayu yang ternyata
adalah sarung sebuah senjata, sedangkan tangan kirinya menggenggam sisi satu
lagi yang ternyata gagang kayu, sebuah pisau kecil berbentuk huruf L keluar
dari sarungnya, Mata pisaunya tajam di kedua sisinya, orang orang mengira benda
itu terbuat dari baja, terlihat sangat solid materialnya, daya meletakkan
bagian sarung senjata tersebut di atas mimbarnya, dia meletakkan senjata
tersebut ditelapak tangan kanannya, gagang senjata itu terbuat dari kayu dengan
ukiran yang indah sekali, di kedua sisi gagang berhiaskan mutiara yang sangat
besar kira2 sebesar kuku ibu jari tangan orang dewasa rasanya jarang sekali ada
mutiara sebesar itu, menariknya diujung gagangnya terdapat lubang cukup untuk
dimasukkan jari manusia. Pun mata pisau itupun tak kalah mencuri perhatian
hadirin terlihat ukiran dengan gambar ular bermahkota, mata ular tersebut
disematkan zamrud berwarna hijau tua yang tak kalah cantiknya, terlihat sekali
ketelitian tingkat tinggi pembuatnya, karena memang sangat indah menyilaukan mata. Singkat kata benda kecil
tersebut membuat beberapa orang bersiap
dengan buku cek ditangan masing masing.
Setelah momen menakjubkan tersebut akhirnya Daya angkat suara, “
Bapak ibu yang saya hormati, mungkin Anda bertanya tanya benda apakah ini,
bukan begitu??”
“yaaaa….” jawab hadirin
“baiklah saya bertanya dulu apakah anda pernah melihat senjata
seperti ini sebelumnnya
“beluuuumm…” jawab hadirin kompak.
“hum… saya akan ceritakan benda apakah ini” Daya berhenti sejenak
untuk mengambil nafas sambil mengingat ingat cerita ayahnya tentang benda itu.
Daya segera berdehem, memberikan isyarat para hadirin untuk
menghentikan suara tepukan yang bergemuruh..
“bapak ibu, yang ditangan saya ini adalah kerambit istimewa, kalau
tidak mau dikatakan warisan berharga, sebab senjata ini dipesan khusus oleh
Ayah sebagai bentuk syukur pada Tuhan yang Maha Esa atas kelahiran saya di
dunia, sayangnya saya sampai saat tidak tau siapakah pembuat kerambit ini,
Karena ayah tak pernah menceritakan siapa maestro pembuatnya, namun dimanapun dia
berada mudah2an ini menjadi salah satu karya besarnya.” Hadirin kembali
bertepuk tangan meriah.
“ baiklah bapk ibu sekalian demikian sambutan dari saya selajutnya
saya serahkan panggung ini kepada panitia.. salam“
Para
hadirin langsung mengangkat dan menawarkan harga diatas harga buka tapi orang
lain juga berebut untuk menaikan harga, saling tawar bercampur gengsi adalah
pemandangan yang biasa dilihat Daya, mereka beersahut sahutan menawar barang
istimewa itu, bayangan di kepala mereka jika Kerambit itu menjadi milik maka
maka dia akan naik derajat sosialnya, sebab benda itu adalah salah satu benda
milik keluarga Abimata Sang Milyuner legendaris, guru bisnis sekaligus kiblat
para pengusaha nasional. Daya hanya
tersenyum kecut melihat pemandangan itu, dalam hati dia heran mengapa
orang orang itu tak segan menghamburkan uang untuk sesuatu yang belum tentu
mereka butuhkan disisi lain Daya bersyukur uang tersebut toh digunakan untuk
kebaikan. Bersambaung...
Kamis, 24 November 2016
Abimata
Petir menyambar nyambar di langit langit terlihat gelap, angina
menderu deru dengan dahsyatnya, malam itu sepertinya akan terjadi cuaca buruk
hujan lebat akan mengguyur Jakarta,
pohon pohon yang berjajar rapi di sepanjang
jalan bergoyang seakan akan
menari menyambut datangnya badai, mobil mobil yang biasanya merayap
dijalan berhenti bergerak karena jarak pandang yang sangat pendek dan jalanan
sebagian orang orang yang baru saja keluar dari kantornya terhenti urung
melanjutkan perjalanan pulang. Satu
petir tiba tiba menggelegar keras..Dhuaaarrr… orang orang yang tadi termenung
memandangi hujan terkejut sebagian lain berteriak tertahan. Cuaca nampaknya
sedang tidak bersahabat malam ini, tak lama hujan yang sejak tadi tertahan
dilangit tumpah ruah ke bumi dengan derasnya.
Orang orang yang berada diluar tanpa dikomando berlarian mencari tempat
berlindung dari guyuran hujan. Tak ada yang sadar di atas gedung gedung pencakar
langit di belantara Jakarta terlihat kelebatan
bayang-bayang yang meloncat di antara gedung gedung, dibelakang bayangan itu
terlihat bayangan lain seolah olah mengejar buruan..
Tiba-tiba sebuah pijaran
cahaya seperti kilat terlihat dikeluarkan oleh bayangan yang berada dibelakang
dan tak lama pijaran itu mengenai bayangan didepan lalu bayangan tersebut yang ternyata
adalah sesosok pria jatuh menghujam tanah diiringi teriakan pilu, setelah jatuh dari gedungyang tak kurang dr 50
lantai tubuh tersebut berdemum menghantam bumi, taka da yang menyadari kejadian
tersebut, karena semua orang sibuk dengan kesibukannya masing masing, bayangan
yang tadi mengejar setelah melihat buruannya jatuh dengan sigap berhenti
diujung puncak gedung dan menatap korbannya yang telah terkapar, sunggingan
bibirnya menandakan kepuasan entah apa maknanya, setelah memastikan sang korban
jatuh bayangan tersebut meloncat kearah kegelapan dan tidak terlihat lagi…hujan
dan angina seperti menelan sosok tersebut.
%%%%%%%%
Badai Hujan semalam adalah yang terburuk sepanjang minggu ini,
berita-berita di televisi, koran2 bahkan stasiun radio mengulasnya, Daya turun
dari kamarnya dilantai dua menuju dapur, dia menyalakan TV dan mengambil susu
dari dalam kulkasnya, penyiar tv sedang mengulas badai yang terjadi tadi malam,
sayup terdengar penyiar mengabarkan bahwa ada jenazah yang ditemukan oleh
petugas oranye pemda DKI dibelakang sebuah gedung, oleh petugas polisi wajah
jenazah tersebut dikenal sebagai seorang
banker disebuah bank terkemuka di Jakarta, polisi masih belum menemukan penyebab
kematianya secara pasti apakah bunuh diri, pembunuhan atau kecelakaan. Daya
mematikan telivisi untuk mempersiapkan dirinya berangkat ke kantor, rumah dikawasan menteng yang merupakan kawasan
elit tidak membuatnya khawatir untuk datang terlambat ke kantor, perusahaan
yang diwariskan padanya adalah sebuah perusahaan terkemuka di Indonesia, saat
ini perusahaan tersebut telah memiliki beberapa anak perusahaan dan diprediksi
oleh sebuah majalah bisnis menjadi bisnis nasional yang menggurita milik anak
bangsa.
Dirumah itu Daya hanya tinggal sendiri, kecuali seorang asisten
rumah tangga dan seorang pengemudi yang sudah mengabdi dikeluarga itu puluhan
tahun, bagi Daya mereka lah keluarga terdekatnya, selain itu Daya tak punya
siapa siapa lagi, orang tuanya meninggal akibat kecelakaan pesawat dalam
perjalanan bisnis tiga belas tahun lalu, Daya masih berusia delapan tahun saat
itu, sejak saat itu perusahaan keluarganya dijalankan oleh dewan direksi lewat
pengawasan pengacara yang dipercaya oleh orang tuanya. Ketika menyelesaikan S2
nya perusahaan tersebut dikembalikan padanya sesuai wasiat yang diamanatkan
pada pengacara tersebut.
Daya keluar dari rumahnya dengan rapi lengkap stelan jas kantor
yang biasa iya kenakan, Pak Sudiro yang sejak tadi menunggunya mempersilahkan
Tuannya tersebut masuk kedalam mobil,
“Tuan muda silahkan mobilnya sudah siap..”
“Tuan muda silahkan mobilnya sudah siap..”
“ pak sud jangan lah pak sud panggil aku tuan panggil nama saja,
pak sud sudah saya anggap ayah saya sendiri..” balas Daya hormat
“hehe iya Nak Daya, habisnya sudah SOP nya begitu dari ayah Nak
Daya dulu..”
mereka berdua tertawa bersama, “ ka Nina Daya berangkat dulu titip
rumah ya..” yang dipanggil hanya menjawab dengan anggukan tanda mengerti.
Mobil Alphard tersebut tak lama meluncur dijalanan Jakarta yang
sudah macet, Daya memandang jalanan yang setiap hari dilaluinya, debu, polusi
bercampur jadi satu diatas aspal yang mulai memanas, dalam hati Daya bersyukur
hidupnya terlalu bahagia meski tak memiliki orang tua. Dia tak membayangkan
orang orang yang hidup dalam kesederhanaan di kota ini. Tiba-tiba air matanya
menetes segera ia menghapus dengan sapu tangan yang selalu ia siapkan didalam
kantong celananya. Pak Sud melihat dari kaca spion tuan kecilnya itu menetes
air mata. Iseng ia bertanya “ ada yang mau nak Daya ceritakan pada saya?”
Daya sedikit terkejut atas pertanyaan pak Sud yang spontan itu, “tidak
ada pak Sud saya baik baik saja.., ini air mata syukur saya pada Tuhan, Dia
begitu baik pada saya dengan segala kelebihan dan kekurangan Daya pak..” pak
Sud mencerna kata kata Daya yang singkat
dan dalam itu, dia tahu segalanya tentang Daya, orang tuanya bahkan asal
usulnya dan satu rahasia terbesar keluarga ini, namun ia berjanji untuk tidak
menceritakan pada Daya sampai waktunya tepat. Pak sud diam dalam hening
sebenarnya dia sudah tak sanggup lagi menyimpan cerita itu sebab usia yang
telah mengerogotinya tiga bulan lagi usianya sudah genap empat puluh delapan
tahun, meski demikian tubuhnya masih sehat sebab ia rutin mengamalkan ilmu
pernapasan dan ilmu beladiri yang sudah dipelajarinya sejak kecil. Bahkan
Dayapun ia latih untuk menurunkan kedua ilmu tersebut, menurutnya ilmu yang
tidak diwariskan akan dibawa pemiliknya sampai mati dan ilmu tersebut juga ikut
kedalam kubur tanpa memiliki pemilik baru. Menurut pak Sud Ilmu itu bagaikan harta
karun yang mesti memiliki tuan berguna bagi tuannya dan berjalan melewati waktu
sampai hari kehancuran dunia jadi ia tidak boleh punah akibat keserakahan
pemiliknya yang tak ingin mewarisi harta pada orang lain setelahnya.
bersambung...
bersambung...
Kamis, 10 November 2016
Pilkada Jakarta
Assalamualaikum,
Apa kabar temans, sudah lama udah gak posting di sini,
harusnya sebagai blogger saya lebih rajin menulis tapi apa daya waktu dan
kesibukan sepertinya menjajah keseharian jadinya blog ini sedikit terlantar
jadinya..
Akhir akhir ini langit Jakarta sedikit kelam sebab sebentar lagi tepatnya 15 februari 2017 akan ada hajat besar warga Jakarta.. yup itulah Pilkada pemilihan gubernur periode selanjutnya, kali ini Basuki CP sebagai petahana yang naik jabatan dari wagub menggantikan Jokowi yang telah menjadi presiden akan bertarung melawan dua pasang calon yaitu pasangan Anis – Sandiaga dan Agus – Silvi..
Akhir akhir ini langit Jakarta sedikit kelam sebab sebentar lagi tepatnya 15 februari 2017 akan ada hajat besar warga Jakarta.. yup itulah Pilkada pemilihan gubernur periode selanjutnya, kali ini Basuki CP sebagai petahana yang naik jabatan dari wagub menggantikan Jokowi yang telah menjadi presiden akan bertarung melawan dua pasang calon yaitu pasangan Anis – Sandiaga dan Agus – Silvi..
Sampai sini prediksi saya jauh jauh hari sebelum ketiga
calon ini resmi menjadi Cagub dan Cawagub bahwa Ummat islam suaranya akan
dipecah sehingga melancarkan BCP-DJ kembali menjabat siapapun calonnya,
ternyata prediksi saya benar.. saya cuma tertawa dalam hati. Sebenernya saya gak masalah kalo BCP
mencalonkan jadi Gubernur karena dia punya hak yang sama dimata konstitusi
untuk mencalonkan diri, kalau seumpamanya ummat islam diserukan untuk tidak
memilih BCP karena alasan religi itu buat saya gak salah karena dalam kitab
suci islam memang ada seruannya. Kalau masih ada umat islam yang memilih beliau
itupun tidak masalah karena memilih adalah hak masing masing individu warga Jakarta.
Setiap warga Jakarta dilindungi hak memilihnya oleh
konstitusi, hatta jika seseorang tidak memilih pun dilindungi, jadi siapapun
pilihan warga Jakarta dalam pilkada adalah bentuk kebebasan tidak usah
dipermasalahka, Siapapun yang temans
pilih itu asal bisa memimpin Jakarta boleh boleh saja…
Yang jadi masalah adalah saat BCP menyinggung ummat islam dengan kata katanya mengenai Al Quran, terlepas apapun maksud dan tujuan BCP dia tidak berhak mengangkat tema yang tidak ia kuasai didepan publik, karena dia bukan muslim, tapi disinilah letak masalahnya. BCP melompati pagar yang sudah jelas jelas disepakati, lain halnya jika dia membahas tema tersebut di komunitas tertutup yang tidak ditujukan untuk konsumsi umum.
Yang jadi masalah adalah saat BCP menyinggung ummat islam dengan kata katanya mengenai Al Quran, terlepas apapun maksud dan tujuan BCP dia tidak berhak mengangkat tema yang tidak ia kuasai didepan publik, karena dia bukan muslim, tapi disinilah letak masalahnya. BCP melompati pagar yang sudah jelas jelas disepakati, lain halnya jika dia membahas tema tersebut di komunitas tertutup yang tidak ditujukan untuk konsumsi umum.
Hal inilah yang menjadi gelombang protes dari kalangan islam, akhirnya polemic ini berkepanjangan dengan
segala ceritanya, bahkan sampai mengakibatkan gelombang aksi damai besar di Jakarta 4 November 2016 lalu.. akhirnya presiden menyatakan agar kasus ini
segera diselesaikan, kalau boleh taruhan saya akan bertaruh bahwa nanti
keputusannya ahok dinyatakan tidak bersalah sayangnya dalam islam bertaruh
tidak boleh..
Sebenernya saya pribadi malas untuk membahas politik, tulisan ini hanya untuk menjadi pengingat saya saat bersikap nanti saat pilkada dilaksanakan, tapi kalau ditanya siapa pilihan saya nanti jawaban saya yang jelas bukan BCP-DJ, ingat ya ini hak saya, dan siapapun pilihan temans saya hargai, tidak usah dibahas apa alasan dan alasan temans, saya orang plegmatis soalnya hehehe…
Doa saya saat ini,
Ya Allah jadikan Indonesia ini negri yang aman dan damai
Berikan pada kami pemimpin yang adil nan takut pada Mu
Jadikan kami orang yang berserah diri dan tunduk pada perintah dan larangan Mu
Sebenernya saya pribadi malas untuk membahas politik, tulisan ini hanya untuk menjadi pengingat saya saat bersikap nanti saat pilkada dilaksanakan, tapi kalau ditanya siapa pilihan saya nanti jawaban saya yang jelas bukan BCP-DJ, ingat ya ini hak saya, dan siapapun pilihan temans saya hargai, tidak usah dibahas apa alasan dan alasan temans, saya orang plegmatis soalnya hehehe…
Doa saya saat ini,
Ya Allah jadikan Indonesia ini negri yang aman dan damai
Berikan pada kami pemimpin yang adil nan takut pada Mu
Jadikan kami orang yang berserah diri dan tunduk pada perintah dan larangan Mu
Jangan jadikan kami orang yang mengambil keputusan tanpa
petunjuk dari Mu
Ya Allah…
Jadikan Jakarta ini kota yang aman dan nyaman untuk ditinggali
Berikan kami tetangga yang juga takut pada Mu
Berikan kami teman2 yang menghargai pendapat yang berbeda
Berkahilah kota ini, jauhkan dari petaka akibat keberanian kami
Jadikan Jakarta ini kota yang aman dan nyaman untuk ditinggali
Berikan kami tetangga yang juga takut pada Mu
Berikan kami teman2 yang menghargai pendapat yang berbeda
Berkahilah kota ini, jauhkan dari petaka akibat keberanian kami
Menantang perintah dan larangan Mu.. Naudzubillah..
Ya Allah
Ampuni dosa dosa kami
Ampuni penduduk negri ini
Ampuni Pemimpin kami
Beri Kami selalu petunjuk Mu
Ampuni dosa dosa kami
Ampuni penduduk negri ini
Ampuni Pemimpin kami
Beri Kami selalu petunjuk Mu
Aamiin ya Rabbal ‘alamiin…
Rumah ilmu, 12 Nov 2016
Selasa, 08 November 2016
Tour Napak Tilas Jejak Para Nabi
(3 negara & 10 Nabi)
Bersama Happy Oasedan Noer Ar-Rahman
Harga : Rp 25.000.000/peserta
menjadi Rp 23.000.000/peserta
Khusus Untuk 20 peserta selama acara Ace
Hardware
Estimasi Program
Hari1 : Jakarta – Kuala
Lumpur – Cairo
Hari2 Cairo : Kota Cairo |
Makam Imam Syafii| Makam Athaillah Al Iskandaria | Ibnu Hajar El Askalani |
bermalam di Cairo.
Hari3 Cairo : Piramida dan
Sphinx Giza | Museum Mesir | Masjid Al Azhar | Masjid Imam Hussain | pabrik
Parfum | Papyrus (kertas pertama didunia) | Khan El Khalili | Nile Cruise.
Hari4 Alexandria : Makam
Nabi Danil | Nabi Lukmanul Hakim | Abu Darda’ | Masjid Mursi Abu Abbas | Laut
mediterania | Palace King Faruk | Perpustakaan Alexandria | Benteng Qaitbay |
Jembatan Stanli.
Hari5 Cairo – Suez – Taba
border : Kanal Suez | Tunel Ahmad hamdi |12 piring air nabi Musa | Al Man
dan El Salwa | Taba Hotel.
Hari6 Jerussalem – Hebron :
kota Jericho | Gunung Zaitun | Rabiah Aladawiyah | Masjid Shalahuddin |
Panoramic View Jerussalem | Dinding El Buraq | Masjid Marwani
Hari7 : Beetelhem (tempat
kelahiran Nabi Isa) | Masjid Omar| Makam nabi Sulaiman | Makam Nabi Ibrahim |
Makam Nabi Ibrahim | Makam Nabi Ishaq | Makam Siti Sarah | Makam Nabi Yakub |
Kota saint Catherine | Bukit Turisina | Goa nabi Ilyas .
Hari8 : Makam Nabi Shaleh
| Makam Nabi Harun | Golden Calf | laut Merah | Istana Presiden Mubarak |
Istana Sultan Oman
Hari9 : Beach Motor |
Safari Desert | Hard Rock Sharm | Airport Sharm.
Hari10 : Kuala Lumpur -
Jakarta
Hotels : Piramid Park | Elwadi Elmouq | National Jerussalem
| Hilton Taba | Sharm Elshiekh.
Tanggal keberangkatan 18 – 27 Maret
2017
HAPPY OASE TRAVEL
“Travelling with us with happiness…."
“Travelling with us with happiness…."
Tour & Event Organizer, Umroh, Bus Rental,
Hotels Voucher and Outbound.
Head Office : Jl. Menteng
Sukabumi No.35, Menteng, Jakarta Pusat | Branch Office : Jl.Tenggiri 121,
Kunciran, Tangerang
Phone. / Wassap :
085781600927 Pin BB. 51DBEC58 | email : happyoase@yahoo.com
Selasa, 25 Oktober 2016
Paket Umroh Murah 2017
Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anh berkata, “Sesungguhnya Rasûlullâh
shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Umrah satu ke Umrah lainnya adalah
penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya
selain Surga.” (HR.Bukhari, Muslim, Nasai)
Paket 9 hari Rp 17,6 juta
Jadwal berangkat :
Januari
17-25 jan 2017 sisa 50 quota
21-29 jan 2017 sisa 70 quota
24jan-1feb 2017 sisa 70 quota
28jan-5feb 2017 sisa 20 quota
Februari
4-12 feb 2017 sisa 100 quota
7-15 feb 2017 sisa 100 quota
Fasilitas :
Manasik umroh, Tiket pesawat Saudi airlines CGK-JED-CGK, hotel di
Mekkah +/- 600m dr masjid Al haram, hotel di madinah +/- 300m dari masjid
nabawi, paket umroh 9 hari, makan 3x sehari menu indonesia, bus AC selama umroh,
free bagasi 23kg, air zamsam 5lt/orang, koper besar, baju ihram + koko buat
laki2, bergo buat wanita, sajadah, bahan
baju seragam, tas sandal dan buku doa2 umroh
Harga tidak termasuk :
ground handling Rp 950.000
Pasport
Kartu kuning (suntik meningitis)
Biaya pembuatan surat mahrom (bagi wanita dibawah 40th yang
berangkat sendiri) Rp 500.000,-
Pengeluaran pribadi (laundry, telp, pulsa, kelebihan bagasi dsb)
Tiket dan akomodasi bagi jamaah dari daerah menuju jakarta
Kenaikan biaya visa umroh jika ada perubahan kebijakan baru dari Kerajaan Saudi Arabia
Kenaikan biaya visa umroh jika ada perubahan kebijakan baru dari Kerajaan Saudi Arabia
Biaya pengiriman perlengkapan umroh
Catatan penting :
Kuota terbatas apabila sudah penuh maka pendaftaran akan kami tutup
Calon jamaah akan dibuatkan rekening di Bank Syariah Mandiri untuk
kemudahan transaksi
Penawaran ini hanya berlaku hingga akhir November 2016 / selama quota masih
ada
Contact person :
Desy Ayu WA 081213675595
Denny WA 085781600927 pin BB 51DBEC58
Desy Ayu WA 081213675595
Denny WA 085781600927 pin BB 51DBEC58
Langganan:
Postingan (Atom)